Selasa, 26 Juli 2016

Topeng Kebaikan

Pernah dulu sekali saya menjadi anak perempuan yang sangat naif menghadapi dunia.
Pernah saya menjadi orang baik yang tidak pernah menolak permintaan tolong.
Pernah saya berpikir bahwa pada dasarnya semua orang itu baik.
Sampai saya menangis karena seorang manusia yang notabene bukan karena putus hubungan kasihnya dengan saya. Manusia jahat itu benar adanya.

Memasuki dunia kerja, saya kemudian melihat bahwa manusia jenis ini ada dimana-mana.
Ya, saya tidak bisa menyalahkan mereka yang menerima manusia seperti itu dalam perusahaannya karena banyak kelebihan lain yang mereka miliki. Disamping wajahnya yang bervariasi itu.
Namun sekarang saya berpikir ulang.
Apakah kita lebih baik menjadi orang jujur yang kurang beruntung,
ataukah lebih baik jika kita membeli satu saja, topeng kebaikan itu?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar